Secangkir Jawa: Kisah Kopi Jawa yang Mendunia

Bagikan Berita

“Secangkir Jawa” merupakan julukan para penikmat kopi Jawa di dunia Barat. Popularitas kopi Jawa ini bukannya tanpa alasan.

Kopi jawa memiliki cita rasa yang khas. Terdapat aroma rempah yang membuat kopi ini berbeda dari produksi kopi lainnya.

Kopi yang dikembangkan dari bibit arabika ini, berkafein rendah serta tingkat kekentalan dan keasaman yang medium. Lalu, bagaimana dengan asal-usul kopi Jawa?

Kopi masuk ke Nusantara sudah sejak abad ke-17 masehi oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). VOC membawa varietas kopi Arabika. 

Hal ini menandai dimulainya rezim penanaman kopi di Indonesia, dengan daerah awal banyak di pegunungan Jawa, menyusul kemudian dataran tinggi Sumatra dan Sulawesi.

Saat itu, kopi arabika jadi primadona perdagangan kopi. Produksi kopi arabika dari Hindia Belanda pada 1834 tercatat mencapai 26.600 ton/tahun.

Sayangnya, varietas kopi arabika tak tahan penyakit dan hama. Pada abad ke-19 masehi, produksi kopi arabika merosot tajam.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Belanda mendatangkan kopi robusta pada 1902. Kopi robusta dinilai lebih tahan terhadap penyakit. 

Selain kopi arabika dan kopi robusta yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia, varietas kopi lain yang tumbuh di Tanah Air adalah kopi liberika dan kopi excelsa.

Sumber : Majalah Gatra
Penulis : Tim Gatrapedia
Publish By : Tim Gatrapedia
Selasa , 21 Maret 2023 10:00 WIB

Berita Terkait

Article Lainnya

Berita Populer

Foto

Video